Thursday, 15 October 2015

Desain Set Instruksi dan Contoh Jenis-jenis Instruksi



Set Instruksi (Instruction Set atau Instuction Set Architecture (ISA)) didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para programmer. Secara umum set instruksi mencakup  jenis data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis register, mode pengalamatan, arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eskternalnya (jika ada).
Pekerjaan yang paling signifikan dan kompleks dalam mendesain komputer adalah membuat set instruksi.
Aspek-aspek yang harus dipertimbangkan sebelum menyelesaikan set instruksi:
  1. Kenyamanan pemrograman: jumlah instruksi, programmer lebih suka mempunyai sebanyak mungkin instruksi supaya operasi yang tepat dapat dikerjakan oleh rangkaian instruksi.
  2. Pengalamatan yang fleksibel: Programmer senang jika memungkinkan semua mode pengalamatan operand ada di dalam arsitektur.
  3. Jumlah General Purpose Register (GPR): Jika CPU mempunyai register yang banyak, proggrammer memperoleh pemrosesan dan transfer data yang cepat.
  4. Target segmen pasar: Sasaran bidang aplikasi untuk komputer memrlukan operasi-operasi khusus untuk pemrosesan data yang efisien.
  5. Kinerja sistem: Jika sebuah program mempunyai instruksi sedikit, kinerja sistem meningkat karena waktu yang digunakan oleh CPU dalam pengambilan instruksi berkurang.
Pemilihan set instruksi untuk suatu komputer bergantung pada cara CPU disusun. Secara tradisional, ada tiga organisasi CPU dengan instruksi spesifik tertentu:
      CPU berbasis akumulator
      CPU berbasis register
      CPU berbasis stack
Contoh Jenis-jenis Instruksi








0 comments

Post a Comment